Apple mencoba membuat namanya terkenal di dunia browser dengan memperkenalkan kecerdasan buatan ke dalamnya Safari, mencoba menyalip Chrome, Arc, Edge, Opera, Firefox dan pesaing lainnya di Eropa.
Menurut laporan, Apple sedang mempersiapkan dua fitur kecerdasan buatan baru untuk diintegrasikan ke dalam Safari. Fitur-fitur ini, yang disebut “Pencarian Visual Terenkripsi” dan “Asisten Penjelajahan Safari”, kemungkinan akan dirilis dengan iOS 18, yang diperkirakan akan diumumkan selama WWDC 2024.
Perusahaan juga sedang mempertimbangkan untuk mengintegrasikan fungsi kecerdasan buatan seperti chatbots atau fungsi pencarian AI, mirip dengan Copilot AI Microsoft yang digunakan di Edge.
Langkah Apple ini sejalan dengan tren pasar ketika perusahaan berupaya memasukkan kecerdasan buatan ke dalam produk mereka. Microsoft telah mencapai hal ini dengan Copilot AI dari Edge, dan Google juga tidak ketinggalan, memanfaatkan AI untuk meningkatkan produknya.
Hadir di iOS 18:
– "Asisten penelusuran Safari"
– "Pencarian visual terenkripsi"Kedua fitur tersebut sepertinya menggunakan infrastruktur Private Relay untuk mengirim data ke Apple (sehingga mereka tidak mengetahui IP Anda?).
– Nicolas Alvarez (@nicolas09F9) 10 April, 2024
Namun, Apple tampaknya mengambil pendekatan yang berbeda dibandingkan pesaingnya. Alih-alih mengembangkan sistem chatbot sendiri, Apple berencana bermitra dengan pihak luar seperti Google OpenAI dan Baidu, untuk mengintegrasikan fitur kecerdasan buatan ke Safari.
Selain itu, Apple telah mulai menginvestasikan lebih banyak sumber daya dalam kecerdasan buatan, memindahkan sumber daya dari proyek mobil yang dibatalkan ke pengembangan alat pembelajaran mesinnya sendiri, Ferret-AI.
Dengan langkah-langkah ini, Apple berupaya mempertahankan Safari sebagai salah satu browser teratas dengan menggabungkan kecerdasan buatan yang canggih dan menganggap serius para pesaingnya. inovasi.